LAGU dan HARI IBU

Saat menjelang Hari Ibu,saya jadi ingat beberapa lagu.Misalnya,masih ingat dengan lirik lagu Bunda? Salah satu penggalan liriknya adalah seperti ini:“Oh Bunda,ada dan tiada dirimu,kan selalu, ada di dalam hatiku.” Saya rasa sebagian orang dewasa pasti tahu lagu Ciptaan Melly Goslaw ini. Ia seorang penyanyi dan pencipta Lagu yang sering ngehits.Dan seorang Ibu tentunya.Saya juga yakin banyak orang yang tersentuh dan tak sedikit para lelaki atau suami yang menangis mendengarkan lagu ini. Apalagi jika lagu ini dinyanyikan oleh anak perempuannya. Karena,lagu ini selalu saja bisa membawa kerinduan dan mungkin rasa bersalah seorang pria atau wanita dewasa yang tak terhingga kepada orangtua khususnya kepada Ibundanya. Rasa bersalah karena belum sempat meminta maaf,belum berbakti, atapun belum membahagiakannya.
Tapi ada juga lagu tentang ibu yang merupakan ungkapan kekecewaan seorang anak. Mother adalah lagu yang diciptakan dan dinyanyikan oleh John Lennon. Isinya kekecewaannya seorang anak terhadap Ibu dan ayahnya karena bercerai. Coba,simak sebagian liriknya :“Mother, you had me but I never had you. I wanted you, you didn’t want me. So I,I just got to tell you.Goodbye,goodbye.” John Lennon menyiptakan lagu yang merupakan kisah dirinya yang terasa pilu ditinggal Bundanya.
Meskipun demikian,sebagian besar lagu tentang Ibu tetaplah berisi tentang kerinduan dan kasih sayang seorang anak kepada Ibunya. Dan mungkin saja,di bulan Desember ini,disaat musim hujan,saat hujan turun dengan perlahan,terdengar sebuah tembang yang dinyanyikan oleh Opik yang berjudul Hujan yang akan membuat kita rindu akan Ibu kita dan berdoa untuknya .Ya, doa yang sepatutnya dilantunkan tidak hanya setelah sholat tetapi disetiap waktu dan bahkan di waktu-waktu yang mustajab.
Maka, berbahagialah para pria dan wanita dewasa yang masih punya seorang Ibunda,Ibu mertua bahkan seorang nenek. Mengapa ? karena berbuat baik pada mereka adalah Jalan TOL menuju Surga dan keberkahan Hidup Dunia dan Akhirat. Ibunda dibelahan dunia manapun berada tidak terlalu mementingkan materi. Mereka lebih memerlukan perhatian,sapaan,suara lembut kita sebagai anaknya yang bisa menemaninya dalam keadaan susah dan senang. Jika belum mampu secara materi, Ibunda tetap mengharapkan ucapan lembut kita.Jika bertemu, pijatlah kaki dan tangannya serta menghiburnya. Jika tak bisa bertemu, suara kita sebagai seorang anak lewat telepon atau video call yang sebenarnya mereka tunggu. Bukan SMS atau Wa kita.Karena komunikasi lisan dengan kelembutan dan kerendahan hati lebih mereka sukai di atas segalanya. Dan tentunya doa yang kita panjatkan sepanjang waktu hingga kita meninggal yang juga sangat diharapkan.
Akhirnya,sebagaimana sebuah saran yang indah dari nasyid yang pernah dilantunkan oleh sebuah grup nasyid dari Malaysia yaitu:Rabani, maka mungkin ada baiknya jika kita mencium kening orang yang kita sayangi,khususnya Ibunda atau nenek kita setiap pagi sebelum kita berpisah untuk bekerja atau aktivitas lainnya.Karena bisa jadi itu adalah ciuman kita terakhir. Semoga kita bisa berkumpul dengan Ayah dan Bunda kita di Surga.Aamiin

Leave a Reply