Persiapan Sebelum Mengerjakan TOEFL ITP

TOEFL adalah singkatan dari Test Of English as Foreign Language. Sementara itu ITP merupakan kependekan dari Institutional Testing Program. Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan Bahasa Inggris seseorang dengan akurat. Orang orang mengikuti tes ini untuk melengkapi persyaratan seperti: beasiswa, CPNS, syarat masuk/lulus universitas, dan lain lain. Persyaratan TOEFL ini terkadang dirasa berat oleh beberapa peserta dikarenakan jumlah skor yang harus dicapai. 

Institusi biasanya meminta skor minimal untuk bisa masuk. Rentang skornya bisa antara 425 sampai 550 atau lebih. Hal inilah yang membuat peserta merasa berat. Mereka merasa kemampuannya masih belum cukup untuk mencapai target skor yang ditentukan. Persiapan sangatlah penting. Peserta harus mempersiapkan semua hal dengan baik, baik fisik maupun mental. 

Tulisan ini membahas tentang bagaimana seorang peserta dapat menyiapkan diri sebelum mengerjakan TOEFL test. Persiapan yang penulis sampaikan berikut diharapkan akan dapat membantu peserta untuk mencapai skor target yang diinginkan.

Fisik

Ada baiknya sebelum mengerjakan test peserta menyiapkan fisiknya terlebih dahulu. Hal ini sangat penting karena fisik yang kuat akan mendukung kemampuan pikiran juga (Ridner, et al, 2016). Seringkali peserta yang sudah menyiapkan segalanya seperti berlatih soal soal TOEFL, dan lain sebagainya, merasakan kurang sehat ataupun mengantuk ketika ujian. Kondisi seperti ini akan mempengaruhi konsentrasi dan daya ingat peserta, sehingga hasil yang didapat bisa jadi tidak maksimal dan gagal memenuhi skor target. Persiapan fisik yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Tidur cukup: Kualitas tidur akan mempengaruhi performa peserta ketika test. Jika peserta tersebut kurang tidur, maka dia akan mengantuk ketika test. Tes TOEFL memiliki waktu dan peserta harus berpacu dengan waktu. Jika mengantuk, kemungkinan peserta akan lambat dalam mengerjakan soal dan berpotensi kehabisan waktu. 
  2. Makan/sarapan sebelum test: Sebaiknya peserta makan/sarapan terlebih dahulu. Namun, perhatikan hal berikut ini, ketika sedang test peserta tidak diperbolehkan untuk makan dan minum.

Bahasa Inggris

Test TOEFL adalah tes yang menguji kemampuan Bahasa Inggris dari peserta. Oleh karena itu, peserta juga harus mempersiapkan diri dengan kemampuan Bahasa Inggris yang memadai. Persiapan yang bisa dilakukan peserta adalah dengan melakukan hal berikut:

  1. Sering Latihan: Test TOEFL cukup sulit. Peserta sebaiknya sering berlatih mengerjakan soal soal TOEFL yang bisa didapatkan dari buku-buku tentang TOEFL test. Buku seperti ini banyak di jual di toko buku offline maupun online. Disarankan untuk menggunakan buku TOEFL yang memiliki fitur pembahasan jawaban. 
  2. Sering membaca: Meningkatkan kemampuan skimming and scanning sangat diperlukan dalam mengerjakan soal reading comprehension. Membaca bacaan Bahasa Inggris adalah salah satu caranya. Bacaan tersebut bisa tentang apa saja, misalnya jika peserta memiliki hobi memasak, dia bisa mencari bacaan tentang resep atau prosedur memasak sebuah makanan. 
  3. Mendengarkan podcast atau menonton video Bahasa Inggris: Ada banyak pilihan di internet untuk ini. Calon peserta bisa membuka YouTube ataupun situs lain yang menyediakan video dan mulai mencari video apa saja yang menggunakan Bahasa Inggris. Jika peserta belum terbiasa dengan Bahasa Inggris, peserta bisa menggunakan subtitle. Perlu diingat, jika merasa kesulitan dengan beberapa kata-kata yang ada di video/podcast, peserta harus membuka kamus untuk mencari artinya. Hal ini juga berguna untuk menambah vocabulary dari peserta.
  4. Pelajari hal-hal tentang science, academic, dan social. Soal TOEFL memasukkan banyak unsur akademis. Jadi, kosa kata yang ada di test tersebut berbeda dengan apa yang diucapkan sehari-hari, bahkan oleh Native Speaker. Sebagian besar dari TOEFL akan menggunakan tema science atau ilmu pengetahuan alam. Sebagai contoh, akan ada soal yang berhubungan dengan hewan langka, cara hewan mencari makan, anatomi dan fisiologi hewan, fenomena alam, unsur kimia, dan lain sebagainya.
    Selain itu, soal TOEFL juga memasukkan unsur akademis. Akademis disini biasanya berhubungan dengan perkuliahan atau kegiatan belajar mengajar, baik di kampus (universitas) ataupun sekolah. Soal seperti ini akan banyak dijumpai di sesi listening pada sesi 2 dan 3. Biasanya, percakapan yang ada di sesi 2 melibatkan siswa atau guru. Bisa saja percakapan tersebut antara guru dengan siswa, atau siswa dengan siswa. Pembahasannya tidak akan jauh dari hal berikut ini:
    1. Penugasan: Di percakapan ini, biasanya guru akan memberikan tugas ke siswa. Kemudian siswa akan bertanya info detail seputar tugas tersebut.
    2.  Homework: Di percakapan jenis ini, siswa akan berdiskusi dengan siswa yang lain untuk mengerjakan tugas yang diminta oleh guru.

    Untuk hal yang berhubungan dengan social, biasanya tidak akan jauh dari pembahasan tokoh-tokoh yang berpengaruh, sejarah sebuah tempat, dan lain sebagainya. Misalnya nanti akan ada listening yang membahas tentang Thomas Alva Edison atau penemu penemu yang lain. Sedangkan untuk sejarah, soal yang muncul akan membahas sisi historis dari tempat tempat yang terkenal dari seluruh dunia. Selain itu, beberapa soal kemungkinan juga akan membahas tentang zaman pra sejarah. Contohnya adalah tentang zaman Mesozoikum di mana banyak Dinosaurus masih hidup. Ada juga soal yang membahas tentang meteor yang memusnahkan dinosaurus. Familiarkan diri anda dengan hal-hal yang berhubungan dengan USA (Amerika Serikat): Hal-hal yang berhubungan dengan Amerika Serikat (USA) akan sering kita jumpai di soal-soal TOEFL. Ini bukanlah hal yang aneh sebab TOEFL sendiri berasal dari USA, jadi tidak heran jika pembuat soalnya menyelipkan beberapa unsur tentang USA di soalnya. Contohnya adalah bacaan reading tentang salah satu mantan President USA, kemudian juga ada sejarah tentang Gedung Putih, Mount Rushmore, Patung Liberty, dan beberapa landmark USA yang lain. 5. Berdoa: Setelah semua ikhtiar dilakukan, jangan lupa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar skor yang didapatkan sesuai dengan harapan.
  5. Familiarkan diri anda dengan hal-hal yang berhubungan dengan USA (Amerika Serikat): Hal-hal yang berhubungan dengan Amerika Serikat (USA) akan sering kita jumpai di soal-soal TOEFL. Ini bukanlah hal yang aneh sebab TOEFL sendiri berasal dari USA, jadi tidak heran jika pembuat soalnya menyelipkan beberapa unsur tentang USA di soalnya. Contohnya adalah bacaan reading tentang salah satu mantan President USA, kemudian juga ada sejarah tentang Gedung Putih, Mount Rushmore, Patung Liberty, dan beberapa landmark USA yang lain.
  6. Berdoa: Setelah semua ikhtiar dilakukan, jangan lupa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar skor yang didapatkan sesuai dengan harapan.

Teknis

Di masa pandemic ini, TOEFL ITP juga memberikan penawaran untuk melakukan tes TOEFL secara daring. Ketika pengerjaannya, peserta akan mengerjakan tes ini di rumah/tempat masing-masing. Hal yang harus dilakukan peserta untuk persiapan adalah sebagai berikut: Peserta harus menyiapkan devices seperti: Laptop/PC, HP (jika mau tethering); Siapkan koneksi yang stabil karena jika koneksi internet tidak memadai maka peserta akan secara otomatis keluar dari aplikasi. Walaupun peserta bisa login untuk masuk lagi, tetap saja hal ini cukup mengganggu konsentrasi.

Persiapan adalah hal yang sangat penting dalam mengerjakan test TOEFL karena hal ini akan mempermudah peserta dalam mengisi jawaban. Jika hal yang di atas dirasa kurang, peserta dapat belajar Bahasa Inggris dari expert atau orang yang ahli karena beberapa orang membutuhkan orang lain untuk menerangkan konsep konsep grammar yang ada di soal TOEFL. Contohnya, adalah dengan mengambil kursus TOEFL preparation.

Leave a Reply