Permainan Untuk Meningkatkan Vocabulary

Dialog Antara Pemimpi Dan Vocabulary

Pemimpi: “Saya tidak belajar vocabulary karena  tidak punya waktu, saya sibuk mengejar mimpi.”Vocabulary: “Anda tidak memahami kata-kata  dan Anda pikir Anda bisa meraih mimpi?

Jika Anda sedang mempelajari sebuah bahasa terutama bahasa asing, Anda tentu pernah mengalami kesulitan saat mencoba mengingat kosakata baru yang belum pernah Anda dengar seumur hidup.  Belajar vocabulary bisa jadi membosankan dan membuat frustasi ketika Anda selalu melupakan kata-kata yang telah Anda hafalkan. Dalam tulisan kali ini, akan diulas beberapa cara menyenangkan dalam meningkatkan vocabulary atau perbendaharaan kata yang Anda miliki melalui permainan-permainan sederhana dan menarik.

Mengapa Vocabulary?

Berdasarkan observasi terhadap para siswa oleh salah satu tutor yang sudah mengajar lebih dari sepuluh tahun di lembaga kursus NEC (National English Centre), ditemukan sebuah fakta bahwa murid-murid yang memiliki vocabulary lebih banyak, akan lebih sedikit menemui kesulitan ketika sedang mempraktekan atau menggunakan seluruh skills Bahasa Inggrisnya termasuk: speaking, listening, writing, dan reading. Secara logika, ini berarti penguasaan vocabulary adalah suatu hal yang paling penting dan fundamental di dalam mempelajari  suatu bahasa. Anda boleh jadi jago grammar yang berfungsi untuk menentukan dan menyusun struktur-struktur kata dan kalimat, namun, apa yang  hendak Anda akan susun ketika kata-kata itu belum Anda ketahui?

Bermacam Permainan Yang Dapat Meningkatkan Kemampuan Vocabulary

Berikut akan diulas beberapa permainan yang dapat diaplikasikan guru dalam mengajarkan vocabulary. Permainan ini juga dapat dilakukan di rumah bersama keluarga dan teman.  

1. Round Round Bomb

Selain dapat dimainkan untuk melatih vocabulary yang baru diajarkan, permainan ini juga cocok untuk latihan mengulang  vocabulary yang sudah diketahui para pemain agar lebih lama tersimpan dalam memori.

Alat: sebuah boneka berbentuk bom atau boneka apa saja yang dianggap sebagai bom.

Cara Bermain:

 – Para pemain duduk berkeliling membuat lingkaran.

 -Boneka diberikan kepada seorang pemain dan lanjut diberikan estafet pada  teman di sebelahnya sehingga boneka itu akan berkeliling mengitari lingkaran pemain.

-Seorang guru atau kapten permainan meniup peluit/atau mengatakan “Stop!” untuk menghentikan laju boneka, pemain yang memegang boneka harus mengembalikan boneka/bom tersebut kepada kapten.

– Anak tersebut bersiap menyebutkan kategori vocabulary yang akan diajukan oleh kapten, seperti misalnya, “Sebutkan 5 negara!” atau “Mention 10 animals!” kesulitan tergantung kondisi para pemain.

-Sebelum jawaban disebutkan, sang kapten  memberikan “bom” nya tepat kepada teman di sebelah anak yang sedang  bersiap menjawab tersebut. Bom itu nanti akan berputar mengitari lingkaran lagi setelah aba-aba diberikan. 

-Ketika anak tersebut mulai menjawab, bom akan kembali digerakan secara estafet berlawanan arah menjauhi anak yang sedang menjawab tersebut sampai akhirnya datang mendekatinya lagi,  anak itu harus menyebutkan jawaban lengkap yang diperintahkan sebelum “bom” itu sampai lagi padanya. Jika teman-temannya berhasil dengan cepat membuat “bom” itu mengitari lingkaran pemain dan tiba pada sang anak sebelum ia selesai menyebutkan jawabannya, maka anak itu keluar permainan, kehilangan angka atau didiskualifikasi.

Modifikasi Daring Tatap Muka:

– Guru/kapten dapat membuat potongan-potongan kertas yang dituliskan angka-angka,

-Para pemain memilih angka tersebut.

– Guru mengambil kertas secara acak.

– Anak yang memilih angka yang sama dengan yang guru tersebut ambil, akan menjawab pertanyaan. 

– Seluruh peserta yang bermain dapat menghitung sesuai angka yang mereka pilih tadi, dimulai dari angka satu dan dengan melewati angka anak yang sedang menjadi penjawab.

2. The Marker’s Not Working

Permainan sederhana ini cukup menyenangkan untuk menghabiskan waktu bersama murid atau keluarga, permainan ini juga dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi.

Alat: papan tulis dan spidol

Cara Bermain:  

 -Guru/kapten membagi peserta ke dalam dua tim.

 -Masing-masing tim mendelegasikan satu perwakilannya ke depan kelas, boleh bergantian atau sekaligus perwakilan dua tim yang maju.

 -Guru/kapten memberikan satu/dua kata (vocabulary) yang harus delegasi tulis di papan dengan menggunakan spidol yang masih tertutup rapat.

-Para anggota yang lain menebak kata apa yang teman mereka tulis tanpa tinta, dan tim yang paling banyak menebak, menang.

Modifikasi Daring Tatap Muka

-Para pemain dapat menggunakan kertas atau papan tulis mini.

-Mereka bisa membelakangi layar dan kemudian menulis dengan jari mereka di udara tanpa media.

3. Story Chain

Permainan ini meningkatkan penggunaan vocabulary yang baru mereka pelajari melalui kemampuan speaking. Berbagai kategori vocabulary seperti kata kerja, kata sifat, keterangan dan lain-lain, dapat di gunakan untuk bermain dan akhirnya melatih daya ingat akan kosakata-kosakata tersebut.

Alat: potongan-potongan kertas/karton bertuliskan satu kata pada masing-masingnya.

Cara Bermain

– Para pemain duduk melingkar dan tumpukkan kartu berisi kata-kata di letakkan di tengah-tengah.

-Guru/kapten memulai suatu cerita yang menarik.

-Kapten memilih satu pemain untuk mengambil sebuah kartu, dan pemain yang dipilih harus melanjutkan cerita dengan menggunakan kata dari kartu tersebut, untuk dimasukkan ke dalam jalan cerita selanjutnya.

Modifikasi Daring Tatap Muka:

-Kata-kata yang akan diberikan dituliskan dan diberi angka oleh guru/kapten.

-Kapten memulai cerita.

-Pemain memilih sebuah angka dan kapten akan menyebutkan kosakata yang diasosiasikan dengan angka yang dipilih.

-Pemain menyambung cerita menggunakan kosakata tersebut.

4. A to Z Focus

Satu lagi permainan yang meningkatkan retensi vocabulary sembari melatih fokus dan konsentrasi. Penggunaan gambar yang menarik, membuat permainan ini cukup digemari anak-anak.

Alat: Layar proyektor, gambar-gambar menarik dan berwarna (bisa dalam bentuk Powerpoint).

Cara Bermain

-Guru/pembimbing menampilkan sebuah gambar yang kompleks dan berwarna  pada layar.

-Para pemain memperhatikan gambar dengan seksama. 

-Pembimbing menghilangkan gambar dari pandangan serta memerintahkan pemain untuk menulis benda yang ada pada gambar yang dimulai dari huruf apapun yang diinginkan pembimbing atau guru. Contoh: “Sebutkan benda yang ada pada gambar yang berawalan huruf E!”

-Pemain yang menuliskan kata yang paling banyak sesuai gambar akan menjadi pemenang.

Modifikasi Daring

 Untuk praktek daring, dapat digunakan share screen (Zoom) dengan cara yang sama, Powerpoint dijadikan ber jeda gambar kosong, sehingga slide selanjutnya tidak menampakkan gambar.

5. Variasi Flashcards

Semua guru yang pernah mengajar vocabulary, pasti mengidolakan Flashcards. Istilah “sebuah gambar memiliki sejuta makna” seperti terbukti benar adanya.  Siswa, terutama yang berusia muda, akan lebih memahami dan mengingat kosakata ketika mereka melihat gambar. Sebagai contoh ketika kita sedang belajar perbendaharaan kata mengenai perasaan, mereka akan lebih tanggap dan cepat paham saat melihat gambar seseorang yang sedang tersenyum (bahagia), menangis (sedih) atau cemberut (marah). Berikut ini adalah beberapa variasi permainan Flashcards:

1.  Flip It Swift

Sebuah Flashcard dapat  diperlihatkan dengan cepat dan langsung dibalik sehingga tertutup kembali, pemain menebak gambar yang mereka lihat dengan sangat cepat tadi.

2. Half Show

 Guru/kapten memperlihatkan sebuah Flashcard hanya setengah bagian atau bahkan bisa ¼ bagian, dan pemain harus menerka gambar tersebut.

3. Missing Cards

Semua kartu di susun sehingga para pemain dapat melihat keseluruhan gambar, mereka menutup mata, kapten akan mengambil satu/dua/tiga Flashcards dan pemain menebak Flashcards yang hilang.

4. Lipreading

Para pemain menghafal seluruh Flashcards (10-15 kartu), setelah itu kartu ditutup kembali, kapten atau seorang pemain secara individu atau perwakilan tim akan mengambil dan menyebutkan gambar sebuah Flashcard tanpa suara, para pemain atau rekan satu timnya harus menebaknya.

5. Memorize, Write! 

Kapten/guru mengekspos seluruh Flashcards (10-30 kartu) kepada pemain, setelah itu kartu-kartu tersebut diambil. Para pemain harus menuliskan seluruh gambar atau benda yang mereka ingat, ini bisa dilakukan secara individu atau tim.

Untuk kelas daring, guru dapat menggunakan share screen pada Zoom.

6. Bermain Sendiri

Jika Anda sendirian, tidak ada alasan untuk tidak belajar karena ada banyak permainan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan vocabulary sebagai contoh: Mengisi TTS, Scrabble,atau sekedar bermain dengan menggunakan CD pembelajaran media interaktif yang banyak dijual di toko hardware

Permainan-permainan tersebut bukan hanya memacu seseorang yang sedang belajar bahasa asing untuk lebih menyukai belajar vocabulary, namun permainan-permainan tersebut juga dapat merangsang  fokus dan konsentrasi sehingga retensi memori dapat bertahan lebih lama. 

This Post Has One Comment

Leave a Reply