Strategi Mengatur Waktu Dari Buku Make Time

Make Time: How to Focus on What Matters Everyday

Dalam sehari kita semua memiliki waktu yang sama, yaitu 24 jam. Namun terkadang kita masih merasa bahwa 24 jam tidak cukup untuk melakukan semua tugas. Di sisi lain, tidak sedikit yang masih tidak tahu harus bagaimana menghabiskan 24 jam waktu mereka dalam sehari.

Bagaimana ini bisa terjadi adalah karena masing-masing diri kita memiliki jadwal yang berbeda dan cara menyelesaikan tugas yang berbeda. Pada akhirnya tidak penting berapa jam waktu yang kita miliki tetapi bagaimana kita menghabiskan waktu dalam sehari.

Orang-orang yang lebih peduli tentang waktu, mungkin di akhir hari menjelang tidur mereka akan dilanda overthinking tentang apa saja yang sudah terjadi dari pagi sampai malam, apa saja yang sudah dan belum dia lakukan. Bahkan banyak juga yang masih memikirkan tentang hal yang sudah lama ingin dikerjakan tetapi belum punya waktu untuk mengerjakannya.

Langkah Fundamental Dalam Mengatur Waktu

  1. Highlight: Mulai setiap hari dengan menentukan  fokus.

Ada tiga hal yang bisa kita pilih atau fokuskan, yaitu apa yang penting, apa yang bermakna, dan apa yang buat diri kita senang.

Kita dapat mulai menentukan apa highlight kita dengan cara menuliskannya. Jika masih bingung, tuliskan semua hal yang terpikirkan dan mulailah menyusunnya berdasarkan skala prioritas yang disebutkan tadi.

2. Laser: Hilangkan distraksi untuk mengerjakan Highlight.

Laser adalah tahap dimana kita menjadi benar-benar fokus di masa kini dan mengerjakan apa yang sudah ditentukan sebelumnya, sehingga kita tidak terdistraksi oleh hal-hal lain yang mengundang perhatian secara tidak sadar.

Seperti lampu laser yang hanya fokus menyorot satu target dan bukan target lainnya. Caranya bisa dengan menjauhkan gadget saat kita bekerja.

3. Energize: Gunakan tubuh kita untuk mengatur otak.

Energize adalah memberikan energi untuk tubuh supaya kita bisa lebih fokus dalam jangka waktu yang panjang. Caranya adalah dengan mengurus dan memenuhi kebutuhan tubuh kita. Hal ini bisa kita lakukan dengan aktif bergerak, berolahraga, tidur yang cukup dan berkualitas, makan makanan yang sehat.

Tanpa memperhatikan energi yang masuk dalam tubuh maka sebenarnya kita tidak bisa fokus mengerjakan apa yang perlu kita kerjakan.

4. Reflect: Atur dan kembangkan sistem kita sendiri.

Merefleksikan berbagai cara menajemen waktu yang sudah kita coba agar bisa kita pilih mana yang bisa dipertahankan menjadi kebiasaan dan mana yang tidak, atau bisa juga kita memodifikasi sesuai hasil yang kita dapatkan.

Dengan cara refleksi ini kita bisa memilih tips mana dari segudang cara yang ditawarkan. Kita coba satu cara, mempraktekkan, refleksikan, dan mengevaluasinya. Tentunya yang sesuai dengan diri kita.

Perlu kita ketahui bahwa yang susah itu bukan mengatur waktu yang dimiliki, tetapi yang susah adalah mengatur diri kita (self management). Menurut Tom Mc Ifle, dalam mengatur waktu kita memerlukan awareness, arrangement, dan adaptation.

Dalam tahap awareness kita harus paham seberapa efektif dan efisien waktu yang kita miliki. Caranya adalah mengenal waktu “On” kita. Karena bisa saja kita sebenarnya lebih cepat mengerjakan sesuatu di malam hari dibandingkan di siang hari. Maka kita gunakan waktu malam kita untuk mengerjakannya secara efektif dan efisien.

Cara mengatur waktu yang baik salah satunya adalah dengan menghubungkan tujuan dengan aktivitas yang kita kerjakan. Jangan sampai apa yang dikerjakan ternyata tidak mengarah pada tujuan kita.

Seringkali kita terlalu capek mengerjakan apa yang tidak sesuai dengan tujuan sehingga diujung hari kita merasa kekurangan waktu atau kehabisan waktu. Oleh karena itu, penting untuk menyusun kegiatan berdasarkan skala prioritas.

Kendala lain dalam mengatur waktu juga berasal dari diri kita, yaitu datangnya rasa malas yang tidak kenal waktu. Pernah kan kita mengalami sudah menyusun jadwal untuk hari ini tetapi malah kita gunakan untuk tidur atau bermain hal lain yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan prioritas kita. 

Jika rasa malas datang dan kita sering tidak bisa melawannya, maka hal yang perlu dilakukan adalah melihat kembali apa tujuan kita. Semakin kuat tujuan yang kita tanam seharusnya lebih kuat melawan rasa malas. Oleh karena itu, penting mencari strong why dari setiap tujuan yang kita tetapkan.

Demikian strategi mengatur waktu yang dapat disarikan dari buku “Make Time”. Semoga dari waktu 24 jam yang sama-sama kita miliki dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Leave a Reply