Ingin Mahir Banyak Bahasa? Pilih yang Prioritas!

Indonesia adalah negara kepulauan yang terbentang dari Sumatera hingga Papua. Luasnya wilayah kita membuat kita kaya akan ragam Bahasa. Berdasarkan laporan Ethnologue: Language of the World yang diterbitkan SIL Internasional, pada 2019 negara kita memiliki 710 bahasa yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Ini menempatkan Indonesia pada urutan kedua dibawah Papua Nugini (lihat tabel).

https://titiknol.co.id/upload/images/tabel%20urutan%20negara%20bahasa%20terbanyak.jpg

Jumlah yang banyak tidak membuat warga Indonesia bingung dalam keseharian. Bahasa Indonesia digunakan sebagai Bahasa utama dalam keseharian. Walaupun  tidak sedikit warga yang menggunakan Bahasa daerah pada momen non formal. 

  1. Inggris: 1,27 miliar penutur
  2. China Mandarin: 1,12 miliar penutur.
  3. Hindi: 637 juta penutur.
  4. Spanyol: 538 juta penutur.
  5. Perancis: 277 juta penutur.
  6. Arab Standar: 274 juta penutur.
  7. Bengali: 265 sebanyak juta penutur.
  8. Rusia: 258 juta penutur.
  9. Portugis: 252 juta penutur
  10. Indonesia: 199 juta penutur.

Dengan 199 juta penutur, dan terus bertambahnya kunjungan wisatawan asing, beberapa  negara mulai membuka kelas Bahasa Indonesia. Tidak sedikit wisatawan asing yang berlibur selama 1 bulan.

Ini dilakukan karena Indonesia juga membuka kesempatan kerjasama dalam berbagai bidang. Termasuk pendidikan. Bahkan saat ini, kita mengenal BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing). Sehingga bertambah jumlah warga asing yang mahir berbahasa  Indonesia. Tahun 2019, Universitas Al Azhar – Mesir, membuka jurusan Bahasa Indonesia. Ini semakin mempercepat penyebaran Bahasa Indonesia. 

Walaupun Indonesia terbiasa dengan variasi Bahasa, tidak membuat banyak warganya menyukai mempelajari Bahasa Asing. Penggunaan Bahasa asing masih terbatas pada lingkungan terbatas seperti sekolah atau pekerjaan.

Sebelum kita membahas tentang Bahasa asing, ada baiknya kita mengetahui kebaikan dari mahir berbahasa asing. 

Sekitar 15 tahun terakhir, bermunculan sekolah atau Perguruan Tinggi yang mengadopsi system bilingual atau menggunakan standar internasional. Secara Bahasa, lembaga tersebut menggunakan (min) Bahasa Inggris dalam komunikasi hari – hari.  Pendidikan pra sekolah juga mulai mengadopsi Bahasa asing dalam keseharian atau memasukkannya dalam kurikulum semester.
Kondisi ini tentu memaksa orang tua (dan anak / mahasiswa) untuk mahir berbahasa asing. Banyak orang tua yang mengenalkan Bahasa asing kepada anak mereka sejak dini. Baik dengan memasukkan mereka ke lembaga pendidikan ataupun menggunakan Bahasa tersebut dalam keseharian.

Para ahli memiliki pendapat yang beragam terkait pengenalan Bahasa asing pada usia dini. Jika kita memposisikan semua Bahasa (disekitar kita) yang bukan Bahasa pertama kita,sebagai bahasa asing berikut adalah beberapa manfaat mempelajarinya :
1. Memiliki lebih banyak kesempatan

Seseorang yang mahir multibahasa memiliki kesempatan yang lebih besar dibandingkan mereka yang hanya mahir salah satu. Dalam hal pendidikan, semakin banyak Bahasa asing yang kita kuasai, semakin banyak pilihan beasiswa dengan negara tujuannya. Begitu pula dengan pekerjaan. Dengan mahir beberapa Bahasa, kita bisa memilih negara untuk tujuan bekerja. Bahkan institusi (pemerintah dan swasta) menghargai kemampuan Bahasa asing dengan pilihan pendidikan lanjutan atau penempatan di luar negeri. 

Tidak hanya baik untuk perkembangan dirinya, mahir berbahasa asing bisa menjadi jalan untuk mengenalkan Indonesia ke dunia luar. 

2. Meningkatkan fungsi otak

Penelitian dari Pennsylvania State University, mereka yang mahir multi bahasa, mahir berpindah dari sistem bahasa satu ke yang lainnya.  Kemampuan ini membuat otak  terbiasa dengan multi tasking. Mereka cenderung mampu beradaptasi dengan dua sistem yang berbeda di satu waktu.

Belajar bahasa asing meningkatkan kinerja otak. Otak akan tertantang untuk mengenali, mencerna, dan mengkomunikasikan struktur bahasa lain.  Kemampuan ini juga bisa menaikkan kemampuan menyelesaikan masalah. Siswa yang mahir berbahasa asing cenderung pintar dan memiliki nilai yang baik.  

Selain itu, pemilik otak bilingual atau multilingual cenderung adaptif dengan sekitar. 

3. mengurangi potensi penyakit otak.

Seorang multibahasa jarang terserang penyakit Alzheimer dan demensia. Sama seperti otot, otak juga membutuhkan olahraga. Olahraga yang paling baik untuk otak adalah belajar hal baru.  Dengan belajar bahasa asing, daya ingat otak akan bertambah. Beberapa penelitian menyebutkan orang yang menguasai dua bahasa lebih bisa mengingat daftar belanja dan arah lebih baik.  

Manfaat belajar bahasa asing bagi otak bisa dibilang mirip dengan manfaat olahraga untuk tubuh. Tubuh yang rajin olahraga akan lebih sehat dan terhindar dari ragam penyakit. Begitu juga otak. Memahami beragam nada bicara, kata-kata, bahkan pola pikir yang berbeda dari berbagai bahasa bisa membuatnya cerdas sekaligus awet muda.

Seiring berjalannya waktu, keuntungan belajar bahasa asing pun semakin meningkat. Pasalnya, belajar bahasa dapat memperlambat kecepatan volume otak berkurang. Penutur bilingual dinilai memiliki volume otak lebih besar atau biasa disebut cadangan kognitif. Cadangan ini menjaga kinerja otak mereka tetap tajam dan tidak pikun.

Kapankah Waktu Terbaik Belajar Bahasa Asing?

Orang yang belajar bahasa asing lebih awal mendapatkan manfaat lebih banyak. Usia 0-3 tahun adalah waktu terbaik untuk belajar bahasa asing. Namun, waktu optimal untuk mempelajari bahasa asing cukup panjang, yaitu hingga usia remaja.

Jika kita mempelajari bahasa asing saat dewasa, bahasa tersebut akan disimpan di area otak yang berbeda. Sehingga, perlu menerjemahkan ke bahasa ibu sebelum bisa mengucapkannya dalam bahasa baru yang dipelajari.

Meski begitu, manfaat sehat dari belajar bahasa asing tetap didapat. Tidak ada kata terlambat. Dampak positif mempelajari bahasa asing juga semakin meningkat seiring dengan frekuensi penggunaan bahasa juga tingkat kefasihan. 

Mempelajari hal baru, seperti belajar Bahasa Asing, tentu tidak mudah. Perlu kerja keras dan ketekunan. Namun, seperti dilansir Telegraph, Anne Merritt, pengajar EFL di Korea Selatan, terdapat 10 bahasa asing yang dikategorikan paling mudah untuk dipelajari dan dikuasai. Terutama jika kita sudah mahir berbahasa Inggris. 

Bahasa apa sajakah itu? 

  1. Bahasa Afrika 

Seperti bahasa Inggris, bahasa Afrika atau Afrikaans termasuk rumpun bahasa West Germanic. Jika sudah terbiasa dengan Bahasa Inggris, akan terbiasa dengan struktur Bahasa Afrika. 

  1. Bahasa Perancis 

Para ahli bahasa memperkirakan bahwa bahasa Perancis dipengaruhi oleh bahasa Inggris modern, bahkan sejak dari abad ke-11. Untuk para pembelajar bahasa, bahasa Inggris lebih mirip dengan bahasa Perancis secara leksikal daripada dengan rumpun bahasa Latin. Ini berarti bahwa perbendaharaan kata dalam bahasa Perancis terdengar lebih akrab, lebih mirip dan lebih mudah untuk dipahami. Hanya, walau dinilai lebih mudah untuk mempraktekkannya dalam percakapan sehari-hari, butuh usaha lebih besar untuk mengingat kata-kata berjenis kelamin dan 17 bentuk kata kerja. 

Bahasa Perancis juga merupakan bahasa asing kedua yang paling banyak dipelajari di dunia setelah bahasa Inggris. Hal ini karena bahasa Perancis merupakan bahasa resmi 29 negara, diantaranya  Tunisia, Senegal, atau Swiss. Bahasa Perancis juga memiliki kemiripan dengan Bahasa Spanyol.

3. Bahasa Spanyol 

Dengan 400 juta penutur asli,menjadi Bahasa asing yang perlu dikuasai. Bahasa Spanyol juga bahasa resmi lebih dari 20 negara, dan dilansir dari Rosetta Stone, ini menjadi bahasa kedua yang banyak digunakan di Amerika Serikat di mana sekitar 13 persen dari populasinya berbicara bahasa Spanyol di rumah.

Untuk mereka yang senang belajar bahasa, keunikan utama dari bahasa Spanyol adalah bunyi bahasanya. Bunyi sebuah kata sama dengan bagaimana dia tertulis. Ini berarti bahwa membaca dan menulis dalam bahasa Spanyol itu sederhana. Pelafalan bahasa ini juga lebih mudah bagi orang-orang yang menguasai bahasa Inggris karena hanya terdiri dari sepuluh bunyi vokal dan diftong dan tak ada fonem yang sulit kecuali huruf “ñ” yang biasa muncul dalam bahasa percakapan. Secara tata bahasa dalam percakapan, bahasa Spanyol hanya memiliki beberapa kata kerja tidak teratur daripada rumpun bahasa Latin. Selain itu, bahasa Spanyol termasuk bahasa yang menarik karena statusnya di dunia internasional. Bahasa Spanyol adalah bahasa resmi di tiga benua dan juga terkait perkembangan ekonomi di daratan latin dan Amerika Selatan. Ini termasuk keahlian profesional yang sangat penting. 

  1. Bahasa Belanda 

Bahasa Belanda dinilai cukup dekat dengan bahasa Inggris, baik secara struktural maupun secara sintaksis. Namun, dalam hal pelafalan dan perbendaharaan kata, sama dengan bahasa Inggris. Bahasa Belanda mengadopsi cukup banyak kata dari bahasa Perancis. Namun, pelafalan bahasa Belanda mengikuti penekanan suku kata dalam bahasa Inggris. Karena sistem tata bahasa yang tidak ribet, banyak ahli bahasa berpendapat bahasa Belanda adalah bahasa yang paling mudah dipelajari oleh mereka yang sudah menguasai bahasa Inggris. 

  1. Bahasa Norwegia 

Bahasa di bagian utara dinilai memiliki pelafalan yang konsisten. Bahasa Norwegia dan bahasa Inggris memiliki banyak susunan kalimat dan penggunaan kata yang sama. Kata kerja khususnya memiliki bentuk yang sederhana tanpa perubahan kata kerja berdasarkan jumlah atau orang. Hanya menambahkan akhiran -e untuk kalimat masa lampau dan akhiran -s untuk kata kerja pasif. 

Bahasa Norwegia memiliki dialek dan intonasi untuk menekankan suku kata pertama atau kedua dalam kata yang hanya dibedakan satu huruf, misalnya dalam bahasa Inggris antara desert dan dessert. Salah satu kekurangannya hanyalah sulit menemukan kesempatan untuk menggunakannya.

6. Bahasa Portugis 

Dengan 250 juta penutur asli, bahasa Portugis adalah bahasa keenam yang paling banyak digunakan di dunia. Jangkauannya melampaui Brasil dan Portugal,. Tak hanya itu, bahasa Portugis juga digunakan di beberapa negara Afrika, seperti Angola, Guinea-Bissau, dan Tanjung Verde.

Secara tata bahasa, bahasa Portugis memiliki kesamaan dengan rumpun bahasa Latin. Bentuk sederhana yang cukup menarik dari bahasa ini adalah kalimat tanya yang menonjolkan intonasinya. Hanya dengan menaikkan intonasi di kata terakhir, sebuah kalimat yang diucapkan dengan intonasi bahasa Portugis bisa didengar sebagai kalimat tanya. Oleh karena itu, bahasa ini memiliki satu frase yang patut disertakan di kalimat tanya, yaitu ‘não é?’. Meski bunyi vokal yang sengau dalam bahasa Portugis bisa terasa sulit untuk diucapkan pada awalnya, iramanya sangat enak didengar.

7. Bahasa Swedia 

Banyak kata dalam bahasa Swedia yang memiliki asal kata yang sama dengan kata-kata dalam bahasa Inggris, misalnya konferens (conference), midnatt (midnight), dan telefon (telephone). Pola pembentukan kalimat sederhananya mirip dengan yang dilakukan di dalam bahasa Inggris, yaitu subyek-predikat-obyek, dan perubahan kata kerjanya mengikuti pola dan aturan yang sama dalam tata bahasa Inggris. Namun, kata kerjanya tak perlu diubah-ubah mengikuti tenses. Dalam pelafalan, bahasa Swedia terkenal mendayu-dayu. Jika seseorang sudah bisa mengucapkan empat vokal ekstra, seperti ö atau å dan istilah Skandinavia ‘sje’, pengucapan bahasa Swedia akan terdengar merdu. 

8. Bahasa Italia 

Bahasa ini terkenal sebagai salah satu bahasa yang romantis di rumpun bahasa Latin. Italia memiliki kata-kata yang berakar dari bahasa Latin seperti sejumlah kata dalam bahasa Inggris yang memiliki akar kata yang sama, Seperti bahasa Spanyol, ejaan dalam bahasa Italia sama seperti yang tertulis, apalagi bahasa Italia hanya mengenal 21 huruf. Uniknya, fonem dalam bahasa Italia seperti -ace atau -ghi digunakan dengan teratur. Struktur kalimat bahasa Italia juga berirama dengan banyak kata berakhir dengan huruf vokal. Ini membuat bahasa percakapannya terdengar seperti musik dan mudah dipahami. 

Diatas telah disampaikan kondisi Indonesia yang memiliki beragam Bahasa, manfaat belajar Bahasa asing dan Bahasa yang mudah dipelajari (saat sudah mahir berbahasa Inggris). 

Banyak keuntungan yang didapat baik untuk kesehatan maupun kesempatan dan masa depan. Dengan minimal menguasai 1 bahasa asing, Bahasa Inggris, membantu saat perjalanan ke luar negeri, bahkan ke negara yang bukan berbahasa Inggris. 

Namun begitu, mahir dalam Bahasa asing lainnya tentu akan lebih membuka kesempatan dalam banyak hal. Selain 8 bahasa diatas yang memiliki kemiripan dengan Bahasa Inggris, berikut adalah Bahasa yang sebaiknya dipelajari (prioritas), mengingat penyebaran Bahasa ini di dunia. Penyebaran ini terjadi karena luasnya wilayah negara tersebut atau penyebaran warga negaranya.

1. Bahasa Mandarin

Bahasa Cina atau Mandarin adalah bahasa yang paling banyak digunakan di dunia, dituturkan dalam beberapa bentuk oleh 1,2 miliar orang, sehingga masuk akal untuk memasukkannya ke dalam daftar ini. Sejak 2015, China menjadi rekanan bisnis terbesar untuk kebanyakan negara di dunia.

Meskipun bahasa Mandarin terdiri dari berbagai dialek, mereka menggunakan sistem penulisan yang sama, jadi mempelajari satu dialek akan tetap membantu berkomunikasi dengan penutur dialek lain. Meskipun pengucapan Bahasa Mandarin sangat kompleks, namun bahasa ini menggunakan struktur gramatikal yang relatif sederhana dan tidak memiliki konjugasi kata kerja atau perbedaan antara gender dan jumlah.

2. Bahasa Arab

Bahasa Arab adalah bahasa yang umumnya dianggap cukup sulit untuk dipelajari oleh penutur bahasa Inggris. Sebagian karena bahasa Arab sangat bervariasi, tergantung di mana ia diucapkan. Misalnya penutur bahasa Arab dari Lebanon mungkin tidak memahami penutur dari Aljazair dan sebaliknya. Seperti BIPA, pembelajaran Bahasa Arab akan menggunakan Bahasa Arab Standar Modern, atau Modern Standard Arabic (MSA).

Ini adalah versi standar bahasa yang diajarkan di sekolah-sekolah, namun juga akan membantu dalam berkomunikasi dengan penutur bahasa Arab dari hampir semua negara. MSA juga digunakan di banyak pemerintahan, bisnis, dan praktik jurnalistik.

3. Bahasa Jerman

Meskipun tentu tidak mudah, penutur bahasa Inggris mungkin menemukan bahwa bahasa Jerman tampaknya sedikit lebih akrab daripada bahasa lain, hal ini karena mereka adalah bagian dari rumpun bahasa yang sama.

Bahasa Jerman tidak hanya digunakan di Jerman, tetapi juga di Austria dan Swiss. Bahasa Jerman pernah dianggap sebagai “bahasa sains” sebelum bahasa Inggris menggantikannya setelah Perang Dunia I./Pranavkr

4.Bahasa Rusia

Bahasa Rusia adalah salah satu dari enam bahasa resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan pemerintah Amerika Serikat juga telah mengidentifikasi bahasa Rusia sebagai bahasa prioritas.

Dilansir dari laman University of the People, hampir setengah dari semua konten web ditulis dalam bahasa Rusia, dan sisanya ditulis dalam bahasa Inggris. 

5.Bahasa Jepang

Meskipun bahasa Jepang sebagian besar hanya digunakan di satu negara yaitu Jepang, masih ada banyak alasan untuk mempelajarinya, yaitu ada tantangan tersendiri,

Bahasa Jepang memiliki tiga sistem penulisan, tata bahasa yang kompleks, dan hampir tidak ada bahasa yang terkait secara linguistik, sehingga bahasa Jepang adalah salah satu bahasa yang paling sulit untuk dipelajari.

Secara umum, Bahasa Inggris sudah menjadi Bahasa minimal di era globalisasi. Mahir dalam menggunakannya secara tulis dan lisan sepertinya sudah menjadi keharusan. Namun begitu, mempelajari Bahasa asing lainnya tentu memberi keuntungan lebih. 

Jika waktu dan kesempatan menjadi pembatas dalam belajar Bahasa, pilih saja Bahasa yang memiliki kemiripan dengan Bahasa Inggris. Harapannya, dapat lebih membantu dalam belajar. Karena kesulitan dalam belajar Bahasa sering menimbulkan kebosanan.

Tetap semangat dan selalu optimis. 

Selamat menikmati petualangan Bahasa.

Leave a Reply