Penggunaan Modal Verbs Dan Bagaimana Kaitanya Dengan Main Verb Atau Kata Kerja

\"\"

Pada zaman growth mindset seperti sekarang belajar Bahasa Inggris harus lebih intense dan mendalam untuk mencapai tingkat kefasihan. Sudah tidak ada alasan bagi semua kalangan untuk menghindari yang namanya skill berbahasa Inggris. Namun demikian setiap individu memiliki isu masing-masing. Di antara skills Bahasa Inggris yang tersaji di dalam sebuah pelajaran di kelas di sekolah ataupun kursus, ada satu skill yang menjadi subjek yang paling sering dihindari para pelajar, skill tersebut tak lain adalah grammar atau tata bahasa. 

Setelah menguasai kosa kata yang cukup banyak, seseorang yang belajar suatu bahasa harus bisa menyusun perbendaharaan kata tersebut di dalam kalimat-kalimat atau frase-frase agar pesan atau ide yang hendak disampaikan dapat dimengerti oleh orang lain baik secara oral maupun tulisan, belum lagi mereka juga harus bisa mengatur  dan menempatkan kata-kata tersebut agar benar secara hukum pemakaiannya. 

Agar mempermudah pencapaian suatu penguasaan tata bahasa maka sebaiknya para pelajar memulai dari mengidentifikasi atau mengklasifikasi jenis-jenis kata (parts of speech).  Pada artikel ini akan diulas salah satu parts of speech yang pasti sering ditemukan di dalam tulisan atau percakapan sehari-hari.  Jenis kata ini termasuk bagian dari  verb atau kata kerja.  verb tipe ini disebut juga modal  verb.

Kata kerja adalah kata yang digunakan untuk memberikan deskripsi atau informasi sekaligus interpretasi suatu kegiatan atau aktivitas sang pelaku atau subjeknya. Contoh kata kerja antara lain adalah makan (eat), minum (drink), bekerja (work), bahkan tidur (sleep). Kata kerja adalah syarat berdirinya kalimat bahkan ketika tidak ada kata kerja, suatu kalimat membutuhkan to be agar kalimat tersebut menjadi aktif. Pernyataan seperti I smart, she beautiful, they in the kitchen merupakan penyusunan struktur yang tidak tepat secara hukum grammar. Kalimat-kalimat tersebut akan menjadi benar jika sudah mencantumkan to be  verbs sebagai pengganti kata kerja, seperti I am smart atau  she is beautiful. Namun dengan kekuatan jenis kata  verb di dalam kalimat, seringkali sang penutur bahasa masih harus menjelaskan kata kerja dengan bantuan kata kerja lain untuk menekankan maksud dan arti, di sinilah peran dari modal  verb. Jenis kata modal  verb akan memodifikasi  kata kerja yang lain yang dipasangkan agar menjadi lebih jelas maknanya. 

Modal  verbs berarti jenis kata kerja yang menerangkan fungsi kata kerja yang utama (main  verb). Fungsi tersebut mencakup antara lain; fungsi menyatakan kemampuan, meminta izin, kewajiban, larangan, nasihat dan kemungkinan. Modal  verbs yang disisipkan di dalam kalimat akan mengendalikan maksud dari makna  verbs di sebelahnya dengan menjelaskan lebih detail apakah  verb di depannya berarti aktivitas tersebut bisa dilakukan, mungkin dilakukan, harus dilakukan, akan dilakukan, mesti dilakukan, dsb. 

 Jenis-jenis modal  verb:

  1. Can (bisa) 

       Modal  verb can atau bisa dalam Bahasa Indonesia memiliki 3 fungsi yaitu sebagai fungsi pernyataan kemampuan (I can cook/saya bisa memasak), fungsi menyatakan meminta atau memohon (can I have your time?/bisa saya minta waktunya?) dan keyakinan (I can finish on time/saya (percaya) saya bisa selesai tepat waktu). Sementara dalam pernyataan negative (cannot atau can’t) berarti modal  verb tersebut menyatakan ketidakmampuan atau ketidaksanggupan.

  1. Could (bisa/ bisakah/ bisa jadi)

Modal  verb yang satu ini selalu dikaitkan dengan modal  verb can karena mereka memang sangat mirip. Walau demikian kasusnya tidak selalu sama. Fungsi kata could sedikit berbeda dengan modal  verb can. Could memiliki fungsi menyatakan kemampuan di masa lampau (I could teach her last week, but now I can’t/minggu lalu saya bisa mengajarnya, sekarang saya tidak bisa), memohon dengan tingkat yang lebih sopan (Could you please send me the letter today?/Bisakah Anda kirimkan suratnya hari ini?), dan kemungkinan yang belum pasti atau keraguan (It could be a hot day today/Bisa jadi hari ini (cuaca) panas).  

  1. Should/ought to (harus)

Should atau harus berarti berfungsi sebagai modal  verb yang menyatakan suatu kewajiban yang jika dilanggar kemungkinan besar tidak akan berakibat fatal. Jenis modal  verb ini sebenarnya dipakai juga untuk menasihati. You should study/ Anda harus belajar merupakan pernyataan di mana seseorang sedang memberikan nasihat atau mengingatkan kewajiban walaupun jika kewajiban tersebut tidak dilaksanakan maka tidak akan menimbulkan masalah serius seperti  masalah hukum atau hilangnya nyawa.

  1. Must  (harus 100{2093a62fbd56a9ad4d7e812d96742fa7c21c07f55b48443d6f04785a76259824}/mesti)

Seperti halnya can dan could. Banyak orang yang sering kurang paham dengan penggunaan must dan should. Mereka berfungsi menyatakan kewajiban, tapi untuk kasus modal  verb must, kewajiban atau keharusan tersebut jika dilanggar akan berakibat fatal menurut sang penuturnya. Contoh jika Anda lihat kawan Anda sedang sakit maka anda patut bilang “You should see the doctor,” namun jika Anda lihat teman Anda tersebut pingsan tiba-tiba maka Anda katakan “He must see the doctor, now,” atau jika seorang anak hendak menyebrang di jalanan dan Anda sedang mengendarai mobil, Anda tidak bisa bilang “I should stop,” tapi “I must stop” lebih tepat untuk Anda katakan. Selain fungsi mewajibkan dengan tingkat 100 persen, modal  verb must juga dapat memiliki fungsi menyatakan keyakinan 100 persen terhadap sesuatu, pada fungsi ini modal  verb should tidak dapat lagi menggantikan karena peran must ini lebih jelas dan detail perbedaannya. Jika seorang anak mendapat nilai 100 atau straight A’s dalam mata pelajaran science maka secara logis Anda akan mengatakan “He must study all the time / Dia mesti belajar terus.” Di sinilah perbedaan antara kata harus dan mesti. Jika Anda katakan “He should study all the time” maka Anda hanya menyiratkan fungsi mewajibkan dan anak tersebut justru terindikasi tidak belajar dan sering dapat nilai yang kurang baik.

  1. May/Might (Boleh, Mungkin)

Penggunaan modal  verb may atau might dalam kalimat hampir selalu dapat saling menggantikan, namun dalam beberapa kasus kata might dianggap lebih sopan. May I know your name?/Might I know your name? bermakna sama. Perbedaan modal  verb may dan might terletak pada fungsi mempersilahkan seseorang untuk melakukan sesuatu. Pada fungsi ini kata may lebih lazim digunakan seperti dalam kalimat You may leave/She may go. 

Aturan penggunaan modal  verb

Setiap part of speech memiliki aturan pemakaian masing masing. Di dalam kalimat, penggunaan modal  verb harus mengikuti kaidah kaidah berikut:

  1. Modal  verb diletakan sesudah subjek dan sebelum main  verb. Contoh she (subjek) + can (modal  verb) + swim (main  verb)  
  2. Pada kalimat tanya posisi main  verb dan subjek ditukar dengan demikian letak modal  verb menjadi di depan kalimat. Contoh can (modal  verb) + she (subject) + cook?
  3. Modal  verb akan membatalkan hukum grammar apapun yang berkaitan dengan main  verb karena ketika ada modal  verb maka main  verb akan kembali ke bentuk semula tanpa tambahan apapun seperti akhiran –s, -ed, atau ing. Bahkan  verb to be (is, am, are) akan kembali menjadi bentuk be siapapun subjeknya, contoh, They will be my roomates, She will be my wife.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai modal  verbs. Semoga dapat bermanfaat bagi semua. Dan ingatlah ketika Anda belajar sesuatu lebih detail maka Anda akan dapat menguasai suatu ilmu dengan lebih baik. Anda tanpa sadar nanti akan membaca, memahami dan berbicara dalam Bahasa Inggris dengan lebih cepat lagi karena sebagian kecil dari ilmu grammar sudah Anda pelajari, modal  verbs sebagai penambah dan penjelas makna kata kerja.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top