Peran Teknologi AI (Artificial Intelligence) dalam Dunia Pendidikan

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi juga berkembang dilengkapi dengan ragam fitur yang semakin canggih guna membantu manusia dalam rutinitas sehari-hari. Salah satu teknologi perangkat lunak atau robot yang banyak diperbincangkan akhir-akhir ini adalah teknologi AI. 

Apa itu AI? Artificial Intelligence (AI) adalah kecerdasan buatan teknologi yang dirancang agar  sistem komputer mampu meniru kemampuan intelektual manusia. AI memungkinkan komputer untuk belajar dari pengalaman, mengidentifikasi pola, membuat keputusan, dan menyelesaikan tugas-tugas kompleks dengan cepat dan efisien.

Dengan perkembangannya yang sangat pesat, AI saat ini memiliki manfaat di berbagai bidang mulai dari kesehatan, kesenian, otomotif, bahkan pendidikan. Saat ini sudah banyak contoh produk yang dihasilkan dari Artificial Intelligence ini seperti ChatGPT, Google Assistant, Adobe Podcast, Superhuman, Jasper AI, dan masih banyak lagi. 

Namun disisi lain, AI dikhawatirkan akan menggantikan peran manusia dalam bidang pekerjaan. Sebaliknya daripada menghindari penggunaan AI, alangkah lebih baik jika kita bisa fokus memanfaatkan AI untuk meningkatkan kualitas diri dan melakukan hal yang positif. Contohnya dalam dunia pendidikan, kita bisa memanfaatkan kemudahan yang telah disediakan oleh AI agar dapat  mengoptimalkan proses pembelajaran dan pengajaran serta membantu dunia pendidikan berkembang agar lebih bermanfaat bagi siswa dan guru.

Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dalam dunia pendidikan di sejumlah negara telah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir dan itu terus berkembang pesat. AI mampu memberikan pembelajaran secara personal dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Dengan bantuan AI, pendidik juga bisa menyediakan pembelajaran yang lebih terarah dan menyesuaikan dengan gaya belajar, tingkat kemampuan, dan minat peserta didik.

Adapun peran Artificial Intelligence (AI) dalam dunia pendidikan, sebagai berikut :

  1. Personalisasi Pembelajaran

Dengan penggunaan AI, siswa kini memiliki pendekatan yang dipersonalisasi untuk program pembelajaran berdasarkan pengalaman dan karakteristik unik setiap siswa serta menyediakan materi pembelajaran yang paling sesuai dengan profil mereka. AI dapat beradaptasi dengan tingkat pengetahuan, kecepatan belajar dan tujuan yang diinginkan setiap siswa sehingga mereka mendapatkan hasil maksimal dari pembelajaran tersebut. 

Selain itu, tidak hanya dapat mempersonalisasi pembelajaran siswa, AI juga bisa melakukan hal sama untuk para pengajar. Dengan menganalisis kemampuan belajar dan riwayat siswa, AI dapat memberikan gambaran yang jelas kepada guru tentang mata pelajaran dan pelajaran mana yang perlu dievaluasi kembali.

Analisis ini memungkinkan guru untuk membuat program pembelajaran terbaik untuk semua siswa. Dengan menganalisis kebutuhan khusus setiap siswa, guru dan profesor dapat menyesuaikan pembelajaran mereka untuk mengatasi kesenjangan pengetahuan sebelum siswa tertinggal terlalu jauh.

  1. Pembelajaran Secara Bimbingan

Terkadang walaupun siswa telah belajar di kelas, mereka tetap membutuhkan bantuan tambahan di luar kelas untuk membahas PR atau tugas mereka. Namun, banyak guru yang tidak memiliki waktu luang untuk siswa setelah jam kerja. Oleh karena itu, dengan hadirnya tutor AI dan chatbot adalah solusi sempurna dalam bidang ini.

Meskipun tidak ada chatbot yang benar-benar dapat menggantikan peran tenaga pendidik, alat AI dapat membantu siswa mempertajam keterampilan mereka. Peran AI memberikan pengalaman belajar tanpa guru untuk menjawab pertanyaan sepanjang hari.

Faktanya, chatbot bertenaga AI dapat menjawab pertanyaan siswa dengan kecepatan respons 2,7 detik. Namun hal ini tidak boleh dilakukan secara terus menerus tanpa pendampingan dan bimbingan secara langsung karena dapat membuat siswa terlalu bergantung pada jawaban instan.

  1. Pengembangan Kurikulum

Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam desain, pengembangan, dan penyesuaian program pendidikan dikenal sebagai pengembangan kurikulum dengan kecerdasan buatan. AI dapat berpartisipasi dalam berbagai aspek pengembangan kurikulum, termasuk menentukan kebutuhan siswa, pengumpulan data, analisis tren, dan pengembangan konten pembelajaran.

  1. Pengembangan Keterampilan Soft Skills

Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu orang mengembangkan dan meningkatkan keterampilan non-teknis atau interpersonal yang sangat penting dalam berbagai aspek pendidikan, seperti dalam minat dan pengembangan bakat para pelajar.

Jika AI digunakan untuk membangun keterampilan soft skills, itu dapat membantu orang dalam meningkatkan kemampuan interpersonal, komunikasi, kepemimpinan, kerjasama, dan banyak lagi. Namun, perlu diingat bahwa AI hanyalah alat bantu dan tidak dapat menggantikan latihan, pengalaman, dan bimbingan manusia yang penting dalam prosedur.

  1. Akses Pembelajaran 24 Jam

Dengan adanya AI di ruang kelas virtual menciptakan proses pengajaran yang disesuaikan. Sistem perangkat lunak AI dapat memeriksa pekerjaan rumah, menilai tes, mengatur metode penelitian, mengecek laporan, membuat presentasi serta catatan bersama dengan tugas administratif lainnya.

Perangkat lunak yang didukung oleh AI membuat pembelajaran dapat diakses oleh semua siswa, kapanpun dan dimanapun. Setiap siswa dapat belajar dengan kecepatannya sendiri, dan akses 24 jam yang memudahkan siswa untuk menjelajahi apa yang sesuai untuk mereka. Selain itu, siswa dapat memperoleh akses ke pendidikan berkualitas tinggi tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan lainnya.

Sistem AI percakapan juga menghadirkan bimbingan cerdas dengan mengamati secara cermat pola konsumsi konten dan memenuhi kebutuhan mereka. Berdasarkan penelitian industri, e-Learning global diperkirakan akan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 9,1% pada tahun 2026.

  1. Pengawas Ujian

Teknologi AI juga dapat digunakan sebagai pengawasan ujian untuk memantau dan mengawasi siswa secara otomatis selama ujian. Tujuan dari pengawasan ujian dengan AI adalah untuk mengurangi kecurangan dan menjamin keadilan dan integritas dalam proses penilaian. 

Penggunaan AI dalam pengawasan ujian dapat meningkatkan validitas dan keamanan proses penilaian. Teknologi ini memungkinkan pengawas untuk menumpukan perhatian mereka pada tugas-tugas yang memerlukan interaksi manusia. 

Disisi lain, AI bertanggung jawab untuk menemukan kemungkinan kecurangan. Namun, perlu diperhatikan bahwa penggunaan teknologi pengawasan ujian yang menggunakan AI dapat menimbulkan masalah etika dan privasi. Penggunaan teknologi ini harus dilakukan dengan mematuhi kebijakan dan peraturan yang berlaku dan memberikan transparansi kepada siswa tentang bagaimana teknologi tersebut digunakan.

  1. Pembuatan Konten Cerdas

Artificial Intelligence dan mesin pembelajaran dapat membantu guru dan pakar penelitian membuat konten inovatif untuk pengajaran dan pembelajaran yang nyaman. Visualisasi informasi adalah salah satu contoh pembuatan konten cerdas menggunakan peran AI.

Terkadang metode pengajaran konvensional tidak dapat menawarkan elemen visual kecuali uji coba lab, pembuatan konten cerdas AI merangsang pengalaman kehidupan nyata dari lingkungan belajar berbasis web yang divisualisasikan. Teknologi ini membantu visualisasi 2D-3D, di mana siswa dapat memahami informasi dengan lebih dari satu cara.

  1. Pengelolaan Administrasi

Pengaturan dan pengelolaan berbagai tugas administratif dan operasional dalam sebuah lembaga pendidikan, seperti sekolah atau universitas, dikenal sebagai pengelolaan administrasi sekolah. Pengelolaan administrasi sekolah yang efektif dan efisien sangat penting untuk memastikan kegiatan belajar-mengajar berjalan lancar, kinerja guru dan staf, dan memberikan lingkungan pendidikan yang baik bagi siswa.

Jika AI digunakan dalam pengelolaan administrasi sekolah, itu dapat menjadi lebih efisien, akurat, dan efektif. Ini juga akan memberi staf sekolah lebih banyak waktu untuk berkonsentrasi pada interaksi dengan siswa dan pekerjaan yang membutuhkan keterampilan manusia. Namun, penting untuk memperhatikan privasi data dan keamanan informasi siswa dan karyawan.

Itu adalah beberapa hal dalam pendidikan yang dapat dikembangkan oleh teknologi AI. Namun, meski AI memiliki banyak potensi dalam pendidikan, perlu diingat bahwa teknologi ini tidak dapat menggantikan peran guru. Guru tetap menjadi aset penting dalam proses pembelajaran, dan AI dapat membantu meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran.

Daftar Pustaka

https://eraspace.com/artikel/post/peran-ai-dalam-dunia-pendidikan-bantu-siswa-dan-guru

https://kumparan.com/alifafrian1704/peran-ai-dalam-pendidikan-di-masa-depan-20qjgMkRCLd

Leave a Reply