Lolos Wawancara Beasiswa: Jalan Sukses Belajar Di Luar Negeri

Tuntutlah ilmu walau sampai negeri Cina”. Adalah ungkapan yang membangun motivasi besar bagi siapa saja yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri. Seiring berjalannya waktu, kesempatan berangkat ke luar negeri terbuka lebar dengan banyaknya tawaran universitas di luar negeri dan kemudian menjadi trend di kalangan pelajar Indonesia. Bisa jadi kamu memiliki berbagai alasan memilih belajar di universitas luar negeri seperti, spesifikasi bidang keilmuan yang ingin dipelajari, kualitas pendidikan yang jauh lebih baik, pengalaman internasional dan metode pembelajaran yang berorientasi pada praktek dan   riset. Mendapat beasiswa apalagi ke luar negeri adalah impian banyak pelajar, juga orang tua, tetapi proses mendapat beasiswa bukanlah proses yang singkat ataupun mudah. Untuk mendapatkannya, berbagai tahapan harus dilalui dan persaingan dengan ratusan bahkan ribuan calon penerima beasiswa pun menjadi tantangan yang harus ditaklukkan. Salah satu proses yang harus dilewati untuk sukses mendapat beasiswa adalah tahap wawancara. Di tahap ini pula banyak para pencari beasiswa gugur. Biasanya tahap wawancara beasiswa dilakukan dalam bahasa Inggris. Oleh karena itu, kamu harus benar-benar mempersiapkan diri kamu dengan matang.

Pada tahap wawancara, kamu akan dihadapkan dengan deretan pertanyaan dari pewawancara. 

Berikut 10 pertanyaan Bahasa Inggris yang sebaiknya dikuasai Ketika kamu mengikuti wawancara beasiswa;

  1. Tell us about yourself!
(Ceritakan Tentang Diri Kamu!)

Ini pertanyaan pertama yang akan dilontarkan saat wawancara beasiswa. Manfaatkan momen ini untuk menunjukkan siapa diri kamu sebenarnya, minatmu, dan hal-hal yang tidak kamu cantumkan di CV. Ini juga menjadi kesempatan untuk menunjukkan keunikan diri yang membuatmu menonjol di antara kandidat lainnya. Jawablah pertanyaan dengan singkat, padat, dan jelas. Sampaikan beberapa hal menarik tentang dirimu sehingga pewawancara pun memiliki sejumlah hal untuk dipertimbangkan.

  1. What is your motivation to enroll the scholarship?
(Apa Motivasi Mendaftar Program Beasiswa?)

Pertanyaan yang kedua ini bisa juga digunakan para pewawancara dalam berbagai pertanyaan lain. Misalnya, “Why do you enroll this program? (Kenapa mendaftar program ini?)” “Why do you apply this scholarship? (Alasan apply beasiswa)” dan sebagainya.

Di pertanyaan ini adalah salah satu waktu yang tepat untuk menjawabnya dengan hasil riset atau PR kamu dalam mencari tahu lebih rinci soal program beasiswanya. Ceritakan yang kamu ketahui tentang program beasiswa tersebut dan jika memungkinkan, hubungkan juga pada ketertarikanmu yang membuat kamu termotivasi.

  1. What is your greatest strength/weakness?
(Apa Kekuatan dan Kelemahanmu?)

Kunci terpenting dari menjawab pertanyaan ini adalah kejujuran. Jawablah dengan terus terang tentang kekuatan dan kelemahan kamu, namun juga yang tidak berpotensi menjatuhkan dirimu sendiri. Ketika membicarakan kelebihan, jangan terlalu rendah hati apalagi rendah diri. Pastikan kamu mempunyai contoh untuk mendukung jawabanmu.

Alangkah lebih baik lagi jika kekuatan yang akan kamu sebut, kamu hubungkan dengan bukti nyata dari pengalaman yang sudah terjadi. Sedangkan untuk kelemahan, kamu dapat menjawabnya dengan menyebutkan kelemahan beserta bagaimana kamu mengatasinya.

Sebenarnya, tidak ada yang mutlak benar atau salah dalam jawaban pertanyaan wawancara beasiswa yang satu ini, sebab para pewawancara hanya ingin melihat bagaimana kamu mengenal dirimu sendiri.

  1. Were you involved in any activities at school or campus?
(Apakah Kamu Terlibat Kegiatan di Sekolah atau Kampus?)

Jelaskan dan tunjukkan bahwa kamu juga aktif dalam berbagai kegiatan di luar sekolah atau kampus atau akademik. Ini kesempatan bagimu untuk menggambarkan bahwa kamu pribadi yang bisa bekerja sama dengan orang lain serta memiliki motivasi kerja yang baik.

Kamu tidak perlu menyebutkan setiap aktivitas yang telah  dikerjakan. Sebutkan saja aktivitas yang kamu rasa paling berkesan dan berhubungan dengan beasiswa yang ditawarkan. Kamu juga bisa menyebutkan kenapa kamu terlibat dalam aktivitas tersebut dan pencapaianmu.

  1. Describe your biggest mistake
(Jelaskan Kesalahan Terbesarmu!)

Pikirkan baik-baik kesalahan terbesar yang pernah kamu lakukan. Di sini, pewawancara ingin tahu seberapa sadar kamu atas kekurangan dan kesalahanmu. Lebih dari itu, mereka ingin melihat apakah kamu belajar dari kegagalan. Ingat, tidak ada manusia yang sempurna. Jadi yang perlu kamu pikirkan, bagaimana kesalahan tersebut mendorong kamu untuk menjadi lebih baik?

  1. Tell your experience facing the biggest challenge in life!
(Ceritakan Pengalamanmu Menghadapi Tantangan Terbesar dalam Hidup)

Selain kesalahan dan kegagalan, dalam perjalanan hidup manusia pasti pernah juga mendapat tantangan dalam hidup mereka. Hampir mirip dengan poin sebelumnya, di sini pewawancara ingin lebih mengerti kepekaan kamu dan bagaimana kamu menyikapi tantangan tersebut. Tapi, tantangan seperti apa yang dapat diceritakan dalam wawancara beasiswa ini? Silakan kamu memikirkan sungguh-sungguh berbagai tantangan yang pernah kamu alami sebelumnya dan pilihlah satu tantangan hidup yang menggambarkan kelebihan kamu dalam menagatasinya.

  1. How do you see yourself in five years?
(Bagaimana Kamu Melihat Dirimu 5 tahun ke depan?)

Pewawancara ingin melihat rencana jangka panjangmu. Kamu bisa menjelaskan gambaran visi mu serta pencapaian yang ingin diraih dalam jangka waktu lima tahun. 

  1. Why do you deserve this scholarship?
(Kenapa Kamu Layak Menerima Beasiswa)

Lagi-lagi, ini pertanyaan yang cukup sulit. Hal terpenting yang kamu lakukan adalah jujur dan terbuka dalam menjawab pertanyaan ini. Baca deskripsi beasiswa mengenai kualitas kandidat yang dicari. Fokus pada poin-poin yang sesuai dengan pribadi dan pengalamanmu.

Kamu bisa menonjolkan prestasi akademis dan pengalamanmu di sini. Tapi kamu juga harus ingat bahwa kandidat lainnya pun juga kemungkinan memiliki prestasi yang sama atau mungkin bisa lebih hebat darimu. Oleh karena itu, kamu bisa menambahkan hal-hal apa yang bisa kamu kontribusikan institusi penyelenggara beasiswa.

  1. Why did you choose this school/university?
(Kenapa Memilih Universitas dan Jurusan tersebut?) 

Kamu bisa menjelaskan keterkaitan universitas yang kamu pilih dengan bidang atau kemampuan yang ingin kamu kembangkan untuk mencapai mimpimu. Cari tahu dengan jelas mengenai universitas pilihanmu, seperti pencapaian-pencapaian yang telah didapat universitas tersebut, reputasi di jurusan yang akan kamu ambil, dan lain-lain. Kamu tentu tahu mengapa kamu memilih universitas tersebut. Kamu juga dapat menjelaskan betapa semangat dan berkomitmennya kamu untuk menempuh pendidikan di sekolah tersebut.

  1. What is your contribution will you give to community and country?
(Apa Kontribusi yang Akan Kamu Beri?)

Pikirkan dengan matang hal atau kontribusi apa yang akan kamu berikan dan bagaimana dampaknya untuk penyelenggara beasiswa tersebut maupun untuk masyarakat dan negara. Kamu juga bisa menghubungkannya dengan bidang studi yang kamu ambil, atau juga menyelaraskannya dengan tujuan dan visi dari penyelenggara beasiswanya.

Dan alangkah lebih baik jika kamu juga dapat menyebutkan langkah-langkah apa yang akan kamu lakukan untuk merealisasikan rencana tersebut. 

Bagaimana, sudah agak legakah dan mendapat gambaran? Karena kebanyakan wawancara beasiswa diadakan dalam bahasa Inggris, kefasihan berbahasa Inggris menjadi penting! Kamu sudah siap belum?

Kamu bisa lho meningkatkan kemampuan bahasa Inggris kamu bersama National English Centre (NEC). Di NEC, kamu akan belajar grammar bahasa Inggris, percakapan bahasa Inggris, dan lainnya. Dengan guru profesional dan metode belajar yang interaktif, belajar bahasa Inggris jadi lebih mudah!

Leave a Reply